SEJARAHPEMUDA PANCA MARGA Berawal dari keinginan putra-putri Veteran RI untuk menghimpun diri dalam satu wadah organisasi yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah / propinsi, antara lain di Sumatera Utara tahun 1966 dengan mendirikan Kesatuan Anak-Anak Veteran RI (KAVRI), di Bali tahun 1971 mendirikan persatuan Persatuan Pemuda Panca Marga (P3M), dan di Jakarta tahun 1978 mendirikan
Home Tentang Kami Program Berita Galeri Organisasi Lainnya Kontak 68. WANITA PEMUDA PANCA MARGA Tanggal Berdiri 22 Januari 1981 Tahun Masuk Kowani 1993 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Pemuda Pancamarga PPM adalah satu Organisasi Kemasyarakatan Pemuda OKP yang menjadi bagian dari Keluarga Besar ABRI KBA. PPM merupakan satu-satunya wadah dan sasaran perjuangan serta pengabdian bagi putera-puteri veteran Republik Indonesia yang dibentuk secara sukarela. Keberadaan PPM dikukuhkan sebagai bagian dari Keluarga Besar Legiun Beteran Republik Indonesia dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25/1980 dan nomor 61/1984, walaupun secara formal untuk tingkat Nasional PPM secara resmi berdiri tanggal 22 Januari 1981. Pemuda Pancamarga sebagai Organisasi Kemasyarakatan mempunyai kesamaan kegiatan dan fungsinya untuk berperan serta dalam melestarikan jiwa, semangat dan nilai-nilai 45,pembangunan Nasional dan Sistem pertahanan keamanan rakyat semesta. Tanpa mengurangi kemandiriannya sebagai organisasi Kemasyarakatan, Pemuda Pancamarga yang berada dilingkungkan Keluarga Besar ABRI, menjalin hubungan kesejarahan, aspirasi dan koordinasi dengan Legiun Veteran Republik Indonesia serta berusaha untuk berhimpun dalam satu wadah pembinaan dan pembangunan sejenis Kepemudaan. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2. Misi ………………………………………………………………………………………………………………………………………………. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 107 buah c. Pengurus Cabang 635 buah d. Pengurus Ranting 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan 200 orang anggota biasa, 50 orang anggota luar biasa. 3. Kegiatan. Fungsional, Sosial, Kemasyarakatan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga PPPPM 2. Alamat kantor Gedung Veteran RI Granadha Jl. Jend. Sudirman Jakarta Selatan Tlp 021 5228739, 021 – 5203313 3. Tahun Berdiri 22 Januari 1981 4. Tahun Masuk Kowani 1993 Tanggal Berdiri 1946 – 09 – 27 Sejarah 67. PERWITA WANA KENCANA SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Organisasi Perwita Wana Kencana semula bernama Persatuan Wanita Kehutanan yang disahkan pendiriannya pada Kongres I pada tanggal 27 September 1946 di Selekta, Malang. Pada mulanya organisasi yang beranggotakan aktif dan sukarela ini hanya ada di Pulau Jawa saja, tetapi berlanjutnya waktu kemudian daerahnya meluas kesemua propinsi di Indonesia. Pada tahun 1983 dalam Kongres IX diputuskan pergantian nama “Persatuan Wanita Kehutanan” menjadi “Perwita Wana Kencana”. Pada tahun 1990 jumlah anggota Perwita Wana Kencana sangat berkurang berhubung dengan anjuran Bapak Menteri Kehutanan saat itu agar Ibu-ibu yang suaminya masih aktif dalam kedinasan tidak menjadi anggota organisasi wanita lain, selain Dharma Wanita. Maka Perwita Wana Kencana sebagian besar keanggoaannya terdiri dari para isteri pensiunan dan janda Kehutanan. Atas anjuran pihak Departemen Kehutanan, sekolah-sekolah yang dikelola Yayasan Bina Wana Kencana, karena masih menggunakan beberapa fasilitas kedinasan, sebaiknya dialihkan kepad Dharma Wanita, maka pada tanggal 29 September 1992 telah diadakan serah terima atas 103 TK dan 1 SMP. Kini Perwita Wana Kencana melalui Yayasan Bina Wana Kencana masih mengelola 3 TK, 1 SD, 1 SMP dan 1 SMA yang berswadaya. Dengan sangat menyusutnya jumlah anggota di Pusat dan di Daerah, maka Perwita Wana Kencana perlu mengadakan penataan organisasi kembali dan kini telah dapat dihimpun kembali 15 Daerah dibeberapa Daerah Tingkat I di Indonesia. Perwita Wana Kencana merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari Persatuan Wanita Kehutanan PWK yang didirikan pada tanggal 27 September 1946 dengan tujuan mewujudkan pribadi Wanita kehutanan yang maju, mandiri dan berbudu pekerti yang luhur. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Mewujudkan pribadi Wanita kehutanan yang maju, mandiri dan berbudu pekerti yang luhur. 2. Misi Perwita Wana Kencana memiliki misi mewujudkan kesejahteraan keluarga besar kehutanan dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 21 c. Pengurus Cabang 84 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan Orang. 3. Kegiatan. a. Sosial. b. Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. Yayasan Bina Wana kencana yang bergerak dibidang pendidikan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Perwita Wana Kencana 2. Alamat kantor Museum Gd. Manggala Wana Bakti. Jl. Gatot Soebroto, Senayan Jakarta Pusat 10270 Telp 021 – 5703246 Fax 021 – 5704619 3. Tahun Berdiri 27 September 1946 4. Tahun Masuk Kowani 1993 Tanggal Berdiri 1976 Sejarah 66. WANITA SHUFIAH SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Organisasi Shufiah tidak dapat dilepaskan dari keberadaan Perkumpulan Tharekat Islam yang didirikan oleh Dr. Syeh H. Djalaluddin pada tahun 1920. Dalam perkembangannya Perkumpulan Tharekat Islam menjadi Partai Politik Thareqat Islam disingkat PPTI sesuai dengan intruksi DR. Mohammad Hatta. Dalam mempertahankan proklamasi 1945 terbentuklah “Tentara Allah” yang berjuang mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Tahun 1967, Konggres ke 14 tahun 1967 di Lampung, PPTI melahirkan AMTI dan Wanita Shufiah. Tahun 1980, terbentuklah kepengurusan PB Wanita Shufiah PPTI. Tahun 1987, DPP Wanita Shufiyah menyesuaikan diri dengan Undang-undang RI tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyakatan dan pelaksanaannya. Selanjutnya organisasi wanita ini menjadi DPP Wanita Shufiyah Mandiri. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Meningkatkan ketaqwaan umat kepada Allah Subhannahu Wata’ala dan turut aktif dalam membangun manusia Indonesia dalam tata susunan masyarakat ang adil dan makmur baik jasmaniah maupun rohaniyah. 2. Misi a. Mempertahankan, mengamankan dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945. b. Menggalang persatuan dan kesatuan dikalangan wanita Shufiyah khususnya dan masyarakat Islam pada umumnya yang dilandasi oleh Al Qur’an dan Hadist serta Ahlusunnah Wal Jama’ah. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 21 buah 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan orang. 3. Kegiatan. Keagamaan, Sosial, Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. Mengelola 5 Yayasan IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Wanita Shufiah 2. Alamat kantor Jl. Mesjid Istiqomah No. 18 Rt. 006 Tegal Parang, Mampang Prapata, Jakarta Selatan Telp 7993835 3. Tahun Berdiri 1976 4. Tahun Masuk Kowani 1988 Tanggal Berdiri 1945 – 11 – 25 Sejarah 57. WANITA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PGRI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Sejalan dengan berdirinya PGRI pada tanggal 25 November 1945, maka guru-guru wanita pada waktu itu tergabung pula dalam segala kegiatan dan program PGRI. Tahun demi tahun kemajuan para wanita diseluruh dunia dan juga di Indonesia makin meningkat, demikian juga para guru wanita turut maju dan aktif dalam segala kegiatan yang ada. Pada kongres XVI yang berlangsung di Jakarta tanggal 16 sampai dengan 21 Juli 1984 diputuskan antara lain bahwa PGRI akan berpartisipasi aktif dalam usaha nasional, yaitu “Peningkatan Peranan Wanita Indonesia dalam pembangunan di segala Bidang” yang dipedomani oleh kebijaksanaan sebagaimana tertuang dalam GBHN 1983 dan Repelita IV. Untuk mencapai efektifitas maksimal, yaitu kerjasama yang erat dan terpadu dengan lembaga-lembaga masyarakat yang relevan, khususnya dengan organisasi wanita, maka kongres XVI PGRI telah membenarkan tampilnya unsur anggota wanita dalam kancah pergerakan wanita dibawah nama “Wanita PGRI”. Ini tidak berarti guru wanita akan memisahkan diri dari PGRI, kedalam ia tetap solider dengan teman sejawatnya pria dalam wadah PGRI. Hanya untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan keluar maka guru wanita tampil dengan nama “Wanita PGRI”. Pada tanggal 20 Mei 1988 resmi Wanita PGRI diterima sebagai anggota Kowani dengan Surat Keputusan Nomor Skep 19/Kowani/V/1986 tentang penerimaan anggota baru DPP Kowani. Sejak saat itulah Wanita PGRI aktif mengikuti segala kegiatan Kowani bersama-sama dengan organisasi kewanitaan lainnya yang tergabung dalam Kowani. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. a. Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, dan mempertahankan mengamankan serta mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sesuai hakikat Orde Baru. b. Berperan secara aktif mencapai tujuan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan kebijakan pemerintah. c. Mempertinggi kesadaran, sikap, mutu, kemampuan profesi guru dan kesetiakawanan organisasi serta meningkatkan kesejahteraan guru/anggota PGRI. 2. Misi a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. b. Membela, mempertahankan, mengamankan dan mengamalkan Pancasila. c. Mempertahankan dan melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. d. Berusaha secara terus menerus meningkatkan integritas bangsa serta menjaga tetap terjaminnya dan terpeliharanya keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa sebagai perwujudan wawasan nusantara. e. Mempersatukan semua guru dan tenaga kependidikan disemua lembaga pendidikan guna meningkatan pengabdiannya dan peserta didalam pembangunan nasional. f. Mengadakan hubungan kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan kebudayaan. g. Memelihara membina dan mengembangkan kebudayaan nasional serta memelihara kebudayaan daerah dalam rangka memperkaya kebudayaan nasional. h. Menyelenggarakan dan membina anak lembaga PGRI. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 27 c. Pengurus Cabang 295 d. Pengurus Ranting 3395 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan Orang 3. Kegiatan. Fungsional, Profesi, Sosial, Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan PGRI YPLP-PGRI IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Wanita PGRI. 2. Alamat kantor Jl. Tanah Abang III/24, Jakarta 10160 Telp 021 – 3849858, 3841121 3. Tahun Berdiri 25 November 1945 4. Tahun Masuk Kowani 1986 Tanggal Berdiri 1978 Sejarah 56. KARTINI AMPI AMPI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI …………………………………………………………………………………………………………….. ………………………………. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Membentuk kader-kader bangsa pelopor pembaharuan dan pembangunan yang berorientasi karya dan kekaryaan dalam rangka mencapai tujuan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945. 2. Misi a. Ikut menciptakan, memelihara dan memantapkan stabilitas nasional yang dinamis dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai salah satu syarat terlaksananya kemajuan di segala bidang menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. b. Menggerakkan, mendorong, membina dan mempersatukan potensi pemuda yang berorientasi karya dan kekaryaan dalam rangka membentuk kader bangsa yang memiliki jiwa dan semangat pembaharuan, kekaryaan dan kerakyatan yang manusiawi. c. Melaksanakan program perjuangan organisasi dan menyalurkan aspirasi sosial politik anggota sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. Pengurus Pusat berkedudukan di Jakarta 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan ± Orang 3. Kegiatan. Sosial, Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. Yayasan Pemuda Pembaharuan Indonesia. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Wanita AMPI 2. Alamat kantor Jl. Taman Anggrek Slipi, Jakarta 11480 Telp 021 – 5301876, 5484289 Fax 021 – 5301876 3. Tahun Berdiri 1978 4. Tahun Masuk Kowani 1986 55. DEPARTEMEN WANITA PEPABRI DEP WANITA PEPABRI Tahun Berdiri 12 September 1959 Tahun Masuk Kowani 1983 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI PEPABRI didirikan pada tanggal 12 September 1959, di Kaliurang Yogyakarta hasil dari keputusan kongres pertama. Kongres tersebut menghasilkan keputusan-keputusan mendasar berkaitan dengan keberadaan organisasi. Salah satu keputusan tersebut adalah, Penetapan Janda ABRI dan janda pensiunakan ABRI penerima pensiun sebagai anggota dari organisasi PEPABRI. PEPABRI adalah organisasi massa non partai yang proaktif revolusioner berasaskan sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila. Disamping itu organisasi ini ditujukan pula untuk memperkokoh tali persaudaraan dan pertalian antara para anggota beserta keluarganya serta memperjuangkan dan memajukan tingkatan penghidupan rohani dan jasmani para anggota beserta keluarga. Selanjutnya dalam perkembangannya organisasi telah memiliki tingkat-tingkat kepengurusan di seluruh Indonesia yaitu tingkat Daerah ada 31 tingkat cabang 327 dan tingkat ranting. Struktur kepengurusan PEPABRI dimana kegiatannya adalah mengutamakan kesejahteraan anggota dan keluarganya. Pada Munas ke III PEPABRI mengusulkan kepada Pemerintah nama/istilah bagi pemegang Surat Pensiun ABRI yaitu “Purnawirawan bagi pemegang Surat Pensiun ABRI yang berasal dari anggota ABRI dan “Warakawuri” bagi pemegang Surat Pensiun ABRI yang berasal dari janda anggota ABRI yang meninggal dunia. Usulan inilah yang kemudian menjadi PP 36 tahun 1968. Semula tidak ada bidang khusus yang mengurus masalah-masalah warakawuri di PEPABRI, namun didasari kenyataan bahwa jumlah warakawuri dari tahun ke tahun semakin meningkat maka pada Munas PEPABRI ke VI tahun 1974 dibentuklah Bidang Kewarakawurian sejalan dengan bunyi Anggaran Dasar Bab V Pasal 15. Masalah-masalah yang khusus mengenai Warakawuri diurus para Warakawuri sendiri pada semua tingkat kepengurusan. Pada Munas PEPABRI ke X tahun 1992 ditetapkan keberadaan unsur warakawuri di PEPABRI dimasukkan dalam organisasi PEPABRI, sehingga nama organisasi yang semula Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan singkatan PEPABRI menjadi Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan singkatan tetap PEPABRI. Kedudukan unsur Warakawuri dalam formasi Pimpinan PEPABRI disemua jenjang organisasi dipertahankan. Disamping itu unsur warakawuri disemua jenjang kepengurusan tidak hanya duduk dibidang kewanitaan saja, tetapi dibidang-bidang lain di PEPABRI sesuai potensi dan kemampuannya. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. PEPABRI sebagai organisasi kemasyarakatan non partai yang berwatak pejuang dalam melanjutkan pengabdiannya memberikan darma baktinya yang terbaik kepada bangsa dan Negara. 2. Misi Mewujudkan persatuan dan kesatuan serta solidaritas. PEPABRI dengan terus meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan memiliki kepedulian sosial terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 31 c. Pengurus Cabang 327 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan orang. 3. Kegiatan. a. Fungsional. b. Sosial. c. Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. a. Yayasan “Catur Dharma”. b. Yayasan “Dharma Wirawan” c. Yayasan Panti Asuhan “Seroja”. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Departemen Wanita PEPABRI 2. Alamat kantor Jl. Diponegoro no. 53, Jakarta Pusat – 10310 Tlp 021 – 3147990 Fax 3150482 3. Tahun Berdiri 12 September 1959 4. Tahun Masuk Kowani 1983 Tanggal Berdiri 1981 – 02 – 28 Sejarah 54. HIMPUNAN WANITA KARYA HWK SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Himpunan Wanita Karya HWK didirikan pada tanggal 28 Februari 1981 sebagai perwujudan kebulatan tekad para kader Golkar Wanita. Tujuan utamanya sebagai tempat penggodokan untuk peningkatan kualitas kader wanita, sebagai kader pembangunan maupun kader organisasi. Sebagai wadah untuk menerpa kebersamaan arah dan langkah wanita yang berorientasi pada karya dan kekaryaan. Pada Munas HWK ke III November 1991 telah menghasilkan beberapa ketetapan antara lain mengenai anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Program Umum Himpunan Wanita Karya 1991-1996. Untuk dapat ikut serta dalam pembangunan secara lebih berarti, organisasi kewanitaan ini memfokuskan program-program kegiatan dengan tolak ukur secara sosial lebih meningkatkan pemerataan, secara ekonomi lebih meningkatkan pendapatan masyarakat. HWK juga telah mengembangkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membangkitkan prakarsa masyarakat ditingkat pedesaan melalui rembuk keluarga, pembentukan satuan kerja, pembentukan karang lansia untuk para lanjut usia dan karang balita. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. a. Menyatukan wawasan, sikap, gerak langkah an peran serta wanita dalam pembangunan nasional. b. Mengembangkan pemikiran dan konsep nasional dalam rangka peningkatan kualitas dan peran wanita sesuai dengan perkembangan zaman. c. Menampung, memadukan, menyalurkan serta memperjuangkan aspirasi wanita dan masyarakat. 2. Misi a. Meningkatkan kualitas wanita Indonesia dalam perannya sebagai pelaku pembangunan serta pengabdiannya terhadap organisasi, bangsa dan negara, melalui upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan, serta usaha pembinaan dan pengembangan anggota. b. Menanamkan pengertian dan kesadaran kepada masyarakat tentang hak, kewajiban, kesempatan dan kedudukan yang sama antara pria dan wanita sebagai mitra sejajar yang harmonis didalam negara hukum yang sedang membangun. c. Meningkatkan kualitas wanita Indonesia dan pendayagunaan peran sertanya dalam pembangunan nasional melalui fungsi dan profesi masing-masing. d. Melaksanakan kaderisasi secara terus menerus untuk kepentingan organisasi, pembangunan nasional dan bangsa. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 27 di tk. I, 297 di tk. II c. Pengurus Cabang 3020 /Kec. 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan anggota biasa, 10 anggota kehormatan. 3. Kegiatan. a. Fungsional. b. Profesi. c. Sosial Kemasyarakatan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Himpunan Wanita Karya. 2. Alamat kantor Jl. Duren Tiga No. 38, Jakarta Selatan 12760 Telp 021 – 7992485 Fax 021 – 7992238 3. Tahun Berdiri 1981 4. Tahun Masuk Kowani 1983 Tanggal Berdiri 1980 Sejarah 53. DEPARTEMEN WANITA VETERAN LVRI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Gagasan pendirian organisasi Kowaveri berawal ketika berlangsungnya peringatan Hari Proklamasi pada tahun 1974. Para veteran wanita dan pejuang lainnya diundang oleh Ibu Tien Soeharto alm selaku aktivis perjuangan dalam laskar putri Indonesia Solo yang ingin menyelenggarakan reuni antar mantan anggota kelaskaran wanita dari sejumlah tanah air. Akhirnya pada tanggal 4 Maret 1976 diadakan reuni akbar kelaskaran wanita Indonesia di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah TMII dan dihadiri oleh kira-kira orang. Tiga bulan kemudian, pada tanggal 18 Juli 1976 diadakan sarasehan di Gedung Joang 45 Jakarta Pusat dengan undangan yang terbatas. Masalah yang dibicarakan para wanita pejuang bersenjata itu adalah “wadah apa yang dapat dibentuk untuk mempersatukan mereka dalam gerak langkah selanjutnya”. Dalam sarasehan tersebut disepakati pembentukan Yayasan Wirawati catur panca yang dapat mewadahi/menampung aspirasi seluruh wanita pejuang. Proses terbentuknya KOWAVERI saat dilangsungkannya Munas IV LVRI tahun 1978 di Medan. Dalam munas LVRI tersebut diputuskan dan ditetapkan dibentuknya anak organisasi wanita veteran disamping Korps Cacat Veteran, Korps Sarjana Veteran dan Korps Karyawan Veteran. Bapak Letjen Purn Achmad Tahir yang terpilih sebagai Ketua Umum LVRI pada Munas IV LVRI tahun 1978 mengemban misi konsolidasi organisasi termasuk pembentukan anak organisasi wanita veteran, menugaskan kepada Pembantu Umum Urusan Peranan Wanita LVRI Ibu Herlina Kassim untuk mempersiapkan pembentukan anak organisasi wanita veteran. Selanjutnya dibentuklah suatu organisasi untuk mewadahi para wanita pejuang itu dengan nama Korp Wanita Veteran republik Indonesia atau disingkat “Kowaveri”. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Kowaveri memiliki visi membina potensi nasional pada umumnya dan memajukan wanita veteran khususnya . 2. Misi. Kowaveri memiliki misi memajukan kesejahteraan veteran umumnya dan kesejahteraan wanita veteran khususnya beserta keluarganya. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 20 c. Pengurus Cabang 144 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan orang. 3. Kegiatan. a. Sosial. b. Kemasyarakatan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Dep. Wanita veteran LVRI 2. Alamat kantor Markas Besar Legiun Veteran RI Gedung Graha Purna Yudha Jl. Jend. Sudirman Jakarta Selatan Telp 021 – 5203313 3. Tahun Berdiri 1979, diresmikan 1980 4. Tahun Masuk Kowani 1981 Tanggal Berdiri 1963 Sejarah 52. KRIDA WANITA SWADIRI INDONESIA WANITA SWADIRI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Krida Wanita Swadiri Indonesia Wanita Swadiri lahir tanggal 2 April 1963 dengan nama GERWASI Gerakan Wanita Sosialis Indonesia. Gerwasi bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan kesejahteraan rakyat, membantu dan mendampingi perjuangan para karyawan sosialis Indonesia yang tergabung dalam sentral sentral organisasi karyawan sosialis Indonesia SOKSI. Sesuai dengan kelahiran Orde Baru, maka GERWASI berganti nama menjadi Krida Wanita Swadiri Indonesia yang disingkat Wanita Swadiri yang berafiliasi dengan Golongan Karya. Krida Wanita Swadiri Indonesia senantiasa terus berkiprah dan berperan didalam masyarakat yang saat ini penuh tantangan dan sangat kompleks. Kepedulian Krida Wanita Swadiri Indonesia ini mencakup disemua aspek kehidupan Nasional yang dapat membawa masyarakat Indonesia ketingkat kesejahteraan lahir batin yang lebih tinggi dan siap menyongsong masa depan yang lebih cerah. Krida Wanita Swadiri Indonesia adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang merupakan kelanjutan dari Gerakan Wanita Swadiri Indonesia Gerwasi yang bernaung dibawah panji-panji Soksi, didirikan pada tanggal 1 April 1963 untuk mengcounter kegiatan Gerwani/PKI yang sangat dominan saat itu. Dengan seragam merah, ibu-ibu Gerwasi turun ke masyarakat melaksanakan dharma bhaktinya, supaya dominan Gerwani/PKI dapat dinetralisir. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. a. Mempertahankan, mengamankan, mengamalkan Pancasila dan UUD 1945. b. Mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945. c. Ikut serta menciptakan masyarakat adil dan makmur merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 45 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. d. Mengembangkan kehidupan Demokrasi Pancasila. e. Meningkatkan kesejahteraan hidup anggota, keluarga dan masyarakat pada umumnya demi suksesnya pembangunan manusia seutuhnya. f. Wanita yang berorientasi pada karya dan kekaryaan, mandiri dan sejahtera. 2. Misi. a. Mensukseskan program pemerintah yang meliputi pemerataan pembangunan, perluasan dan pemerataan lapangan kerja, peningkatan mutu dan disiplin kerja, peningkatan dan pemerataan kesejahteraan sosial, peningkatan disiplin nasional, pendidikan kader organisasi dan kader profesi dan pembentukan lembaga-lembaga swadaya serta mengaktifkan peranan koperasi. b. Melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendidikan dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan kualitas wanita dalam mewujudkan kesejahteraan. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 26 c. Pengurus Cabang 320 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan + 400 orang. 3. Kegiatan. Sosial, Kemasyarakatan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Krida Wanita Swadiri Indonesia Wanita Swadiri. 2. Alamat kantor Jl. Tebet barat 2 E/1 Jakarta Selatan Tlp 021 8295891 Fax 021 8311885 3. Tahun Berdiri 1963 4. Tahun Masuk Kowani 1981 Tanggal Berdiri 1951 Sejarah 51. KELUARGA WIDURI PENGURUS PUSAT WIDURI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Widuri adalah nama organisasi Ikatan Alumni Sekolah Van Devunter Semarang, Solo dan Malang yang didirikan pada tanggal 13 Februari 1951 di Semarang. Widuri adalah singkatan dari Widodo Dening Ungguling Roso Indiyo yang dalam bahasa Indonesia berarti Lestari karena dapat menguasai luhunya Panca Indra. Pada tahun 1954 diadakan konferensi di Semarang yang mengundang Ikatan-ikatan Alumni dari luar Semarang termasuk Jakarta, kemudian terbentuklah cabang-cabang di daerah. Pada Musyawarah Kerja Nasional Mukernas I pada tanggal 8 Oktober 1980 bertempat di Cibubur Jakarta menghasilkan beberapa keputusan. Pusat Keluarga Widuri berkedudukan di Jakarta. Ditetapkan Ketua Umum adalah Ibu Lasmindar. Pengesahan AD/ART. Program kerja jangka panjang dan pendek, atribut organisasi, mars widuri, vaandel organisasi. Organisasi Keluarga Widuri diterima menjadi anggota ke 53 Kowani pada tanggal 21 Desember 1981. Pada tanggal 20-22 Desember 1995 mengadakan Musyawarah Pusat ke I bertempat di Panti Trisula Jl. Menteng Raya No. 33 Jakarta Pusat, memutuskan Ibu Lasmindar sebagai Ketua. Tanggal 13-15 Februari 1989 mengadakan Musyawarah Pusat ke II di Wisma Pendawa I Bandung memutuskan Ketua Pengurus Pusat Ibu Poerbowasi. Bersama-sama dengan Mupus ke II ini diadakan reuni yang ke III, reuni IV diadakan di Surabaya pada tahun 1991. Pada tanggal 27-29 April 1994 diadakan Mupus ke III di Jogyakarta dan terpilih sebagai Ketua Umum Keluarga Widuri Pengurus Pusat untuk masa bakti 1995/2000 Ibu Poerbowasi. Bersamaan dengan Mupus ke III di Jogyakarta, diselenggarakan juga reuni ke V Keluarga Widuri. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia dengan cara mendirikan sekolah-sekolah perempuan. 2. Misi. Memberdayakan potensi baik kepada anggota maupun wanita pada umumnya sesuai kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 4 c. Pengurus Cabang 10 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan anggota biasa, 10 anggota luar biasa 15 anggota kehormatan. 3. Kegiatan. a. Sosial. b. Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Keluarga Widuri Pengurus Pusat. 2. Alamat kantor Jl. Gunung Balong I/2 Lebak Bulus III Cilandak, Jakarta Selatan Telp 021 – 7503647 3. Tahun Berdiri 1951 4. Tahun Masuk Kowani 1966 Kongres Wanita Indonesia
acoiTQe.